at the end of november
Gaberasa banget udah 27 November, padahal Oktober lalu terasa lama banget...
Jujur banyak banget yang terjadi di bulan November, lengkap banget seneng, sedih, kecewa, hancur, bahagia, capeknya, semuanya ada banget. Dimulai dari kepanitiaan pertama yang gua ketuai di unida raya ini, International Relations Awards. Acara tahunan prodi HI disini dan Alhamdulillah gua dipercaya untuk menjadi kepala di acara tersebut. Gua coba untuk jadi ketua yang mengatur acara sebaik mungkin walau gabisa dipungkiri seberusaha apapun kita untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan, pasti ada aja kekurangan dan cacat didalamnya, dan itu wajar banget. Evaluasi akan terus dibutuhkan dalam hidup dan gua terima itu sebagai proses dalam hidup gua. Gua berterima kasih banget sih sama semua tim dan panitia yang udah bantu semaksimal mungkin acara ini, semoga jariyah untuk kalian semua, Aamiin.
Di November ini juga banyak banget acara yang seharusnya dilaksanakan di Oktober delayed ke November, termasuk acara gua tadi. Undur-unduran ini bikin tiap minggu di bulan November ada aja gebrakannya, ada aja kesibukannya, ada-ada aja pokoknya.
Seminggu tepat setelahnya, gua jadi bagian EO di acara yang lainnya. Pagi-pagi jam 6 gua dapet jobdesk untuk nganter sarapan tutor di Wisma GP 1. Kesana lah gua untuk anter sarapan, dan... gubrak. WKWKWK, gua jatuh dari motor di kubri bagian GP 2. Fyi buat yang gatau, kubri itu jembatan penghubung antara GP 1 dan GP 2 yang tanjakannya itu lumayan terjal dan cukup banyak memakan korban mulai dari pejalan kaki, pengendara sepeda sampai motor. Jalan tahun ke-6 gua disini dan kebagian jatohnya pas bawa motor wkwkwk. Jadilah lutut gua bonyok parah ungu-ungu dan lecet-lecet, dan yang gua bonceng justru lebih selamat daripada gua wkwkwk, tapi Alhamdulillah lah jadi pengalaman walaupun besoknya (dalam kondisi masih acara) badan gua sakit parahhh puegel semua sampe leher-leher. Gapapa lah, anggap aja jadi momen peresmian persahabatan antara gua, motor, dan aspal.
Minggu depannya, karena gua memang sedang jadi humas di kepanitiaan yang lain lagi (jujur numpuk banget coi pusing ogut) gua memang menjalani awal November dengan cosplay jadi setrikaan yang kerjaannya mondar mandir terus. Dan, duar!.
Mimpi buruk yang gua berusaha hindari sejak awal masuk sini, terjadi.
Panjang kalau diceritain disini, bisa jadi 6000 words kayaknya. Ini perlu kelas khusus untuk bahasnya.
Intinya, hingga detik ini gua masih terus main "petak umpet"
Long story short pokoknya gua (Alhamdulillah sebenernya) dapet kesempatan besar yang bagus sekali dan sangat menguntungkan gua dalam mengembangkan diri, tapi gua ambil keputusan besar untuk menolaknya. Gua memikirkan dengan sematang-matangnya atas untung rugi di kemudian hari, dan gua memutuskan untuk tidak 'in' di kesempatan yang ada. Mungkin kalau gua tulis disini cenderung terdengar biasa aja, tapi kalau di unida raya ini, hal tersebut adalah hal yang sangat diperhitungkan. Then I rejected it. Agak menimbulkan huru-hara juga, dan jujur gua merasa penolakan gua justru adalah niat terbaik gua dan bentuk penghargaan tertinggi gua atas kesempatan tersebut. Tapi qodarullah, penolakan gua ditolak. Ya pokoknya pengunduran diri gua ditolak lah.
Jujur gua merasa berdosa banget ke Allah SWT kek jadi manusia kufur dan sesat banget sumpah. Walau setidaknya gua kabur dari pelantikan dan ga dilantik karena gua gamau mempermainkan pelantikan yang pake syahadat and I won't play with syahadat ya. Tapi kek, gua tau ini yang terbaik dari Allah but my ego still bigger than my responsibility (IN THIS CASE!) dan gua merasa kek disindir mulu sama Allah. Dan melalui ini jujur gua jadi harus taubat gitu ngerasanya setiap hari. Kalau dibaca dari tulisan ini sebetulnya keliatan banget kalau gua childish tapi percayalah kalau kalian tau kejadian apa ini sumpah ini tuh kejadian besar tau!
dan ini salah satu keputusan besar yang pernah gua ambil dalam hidup gua.
dan gua terus memperbanyak baca "Laa ilaaha illa Anta, Subhaanaka innii kuntu min-a-dzaalimiin" memang manusia, terutama gua juga, itu dzolim banget.
kemudian gua menyadari bahwa up and downs hidup gua ini ADA BANGET WOI. ya pasti setiap orang ada sih, tapi yang gua ini kayak KELIATAN BANGET KEK JELAS BANGET.
Gua waktu semester 1 full bahagia, dapet roommates yang nyaman, gua masih bareng sama temen-temen KMI kesayangan gua, diterima di biro yang gua mau dan gua impikan, dapet divisi yang menyenangkan, nilai juga lumayan bagus, ya intinya mulus lah. Lalu Allah beri gua kehidupan semester 2 yang berbanding terbalik, roommates ga se-frekuensi, gua hidup individualis, dapet kepanitiaan mimpi buruk (ospek), tahun terakhir bareng temen-temen KMI karena mereka ada yang setahun, ya pokoknya di semester 2 tuh gua juga jadi peserta game "petak umpet" tapi yang versi beta lah ya bisa dibilang.
Tahun ini pun demikian, Allah beri gua roommates yang lov banget, pindah kamar jadi se-prodi yang juga tambah lov banget, keluarga gua disini semakin bertambah, selamat dari ujian maut, IPK tertinggi (walau by accident ya bukan pure keenceran otak gua, by accident pokoknya), ya pokoknya sooo fun soo lovely honey sweetie apalah pokoknya lov se bumi ini, dan GUBRAK BANGET MAIN PETAK UMPET LAGI GUEH.
Bersyukur sebenernya, bersyukur banget atas hidup yang balance, yang bisa jadi hidup gua saat ini adalah mimpi bagi banyak orang, bersyukur juga Allah beri balasan atas kesalahan atau kelalaian gua secara kontan seperti contoh diatas ya, bersyukur Allah masih negur gua with His beautiful ways. Bersyukur banyak-banyak banyak banget. Dan, Ya Allah gua masih aja jadi hamba yang super-duper kufur nikmat dan masih terus merangkak, menjalar malahan masih menyatu dengan tanah jika dibanding dengan nikmat-Nya yang lebih luas dari alam semesta.
November ini sangat warna-warni mengalahkan warna-warna yang terdaftar di Pantone, gua sangat bersyukur, sangat bahagia, meski... gua masih berat untuk mengakhiri petak umpet ini (masih seru banget soalnya) dan satu do'a yang semakin kencang gua panjatnkan yaitu:
"Ya Allah, mati-kanlah aku dalam sebaik-baik keadaan, matikanlah aku ketika aku sedang dekat sekali dengan-Mu..."
Laa ilaaha illa Anta Subhanaka innii kuntu min-a-dzaalimiin.
Dah ah, gua pun sebenernya nulis ini supaya begadang gua ini agak berguna dikit dan ga sia-sia amat.
Terima kasih buat yang udah baca, lov se Indonesia Raya, hehe.
27/11/2024, 12:41 AM